Unordered List

6/recent/ticker-posts

Menggalang Dana Untuk Bangun Gereja Stasi St Anna Pancur Batu

                                



Deli Serdang, Gagas Indonesia Satu.com

Syukuran Paskah umat Katolik se-Paroki St. Yohanes Paulus II Namopecawir Tuntungan berlangsung meriah yang dihadiri sekitar 2.500 orang itu dipusatkan di areal pembangunan Gereja Stasi Santa Anna, Jl. Gereja, Perumahan Milala, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (22/06/2025).

 

Acara kebersamaan digelar bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan darah Kristus mengangkat Tema adalah “Umat Katolik Yang Bermisi” dan subtema “Melalui perayaan paskah ini mari kita semakin berakar dalam iman bertumbuh dalam pengharapan, berbuah dalam misi”.

 

Ketua Umum Panitia Pembangunan Gereja Stasi Santa Anna, Pemancar Ginting OFS mengatakan acara ini membawa misi penggalangan dana untuk pembangunan Gereja Katolik Stasi Santa Anna – Perumahan Milala, Desa Namo Bintang. Pembangunan Gereja Stasi ini merupakan pemekaran dari Gereja Stasi Santo Petrus Pancur Batu. Gereja Stasi Santa Anna yang dibangun ini memiliki 4 Lingkungan dengan jumlah 113 KK (sekitar 400 Jiwa).

 

“Acara ini merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan solidaritas umat Katolik dalam mendukung pembangunan gereja stasi. ini lah salah satu bukti kebersamaan akan kelangsungan hidup menggereja secara keseluruhan. Artinya, umat paroki memiliki tanggung jawab kelangsungan gereja se-Paroki,” ungkap Pemancar Ginting.

 

Ketua Umum Panitia, Dhannu Boy Sembiring, ST didampingi Sekretaris Panitia, Efrata Tarigan ST, MT mengatakan kepada semua umat di paroki Tuntungan ini untuk semakin sukses dan teguh serta kompak membangun gereja Stasi St. Anna. Jangan tanya apa yang gereja berikan buat kita tapi apa yang kita berikan buat gereja.

 

Pastor Paroki Tuntungan, RP. Andreas Elpian Gurusinga OFMConv mengatakan suatu kesempatan yang penuh rahmat bagi paroki ini walaupun masa paskah sudah berlalu.  Jadi, untuk berjalan bersama umat maka diadakan paskah tahun 2025 sekaligus juga penggalangan gereja yang akan bakal menjadi stasi pemekaran dari stasi St. Petrus Pancur Batu yakni Gereja St. Anna Perumahan Milala Rumah Tengah ini dengan kita buatlah kegembiraan bersama.

 

Di samping demi suksesnya syukuran Paskah ini, harapan dari syukuran paskah ini ada dana yang diambil dari bermacam cara umat terlibat dalam penggalangan dana ini.  Tapi, intinya kita mengedepankan syukuran Paskah tahun 2025 ini dan berkat Tuhan menyertai semua umat. Diantara pelayanan dari para Pastor dari Ordo Saudara Dina Konventual Memang selalu ada ikatan emosional antara paroki Namopecawir Tuntungan dengan Paroki Padang Bulan dan Delitua untuk saling mendukung satu dengan yang lainnya.

 

Keterbatasan Bukan Penghalang Untuk Berbagi

 

Acara syukuran paskah ini diawali dengan perayaan ekaristi yang langsung dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap didampingi Pastor Paroki Tuntungan, RP  Andreas Elpian Gurusinga OFMConv beserta 3 Imam lainnya.

 

Dalam homilinya, Mgr. Kornelius Sipayung mengatakan bahwa Yesus dalam Injil hari ini hanya memberi makan 5000 orang tetapi lebih dari itu yang menunjukkan bahwa keterbatasan kita bukan penghalang  untuk berbagi, tetapi justru tempat terjadi mukjizat dan ekaristi adalah tempat perjamuan mengulangi keajaiban itu.

                                            

 

Keajaiban perbanyakan roti, kata Bapa Uskup, keajaiban dimana mau memberi apa yang ada padanya untuk dikonsumsi bersama. Jangan takut ditangan para murid juga hanya ada 5 roti dan 2 ikan. Tetapi ketika itu diserahkan kepada Yesus diberkati dan diangkat oleh Yesus dan diedarkan kepada semua mukjizat terjadi.

 

Usai Ekaristi Kudus , sebagai puncak acara syukuran Paskah Paroki Tuntungan ini, tiga orang MC yang cukup dikenal dan piawai memandu acara tingkat paroki, yakni: Andhika Perangin-angin, Riwan Bangun dan Egi br. Ginting membuat acara ramah tamah dan lomba terasa meriah dan semarak. Perlombaan lomba Tari Kreasi Baru di Grup A diikuti 3 peserta dan Grup B diikuti 8 peserta.

 

Ajakan Untuk Berdonasi

Ketua Umum Panitia Pembangunan Gereja Stasi St. Anna, Pemancar Ginting mengatakan Gereja Stasi baru yang dibangun ini menjadi pusat kegiatan rohani umat Katolik sejak beberapa tahun ini yang hingga saat ini masih beribadat di Gereja Stasi Santo Petrus Pancur Batu. Melihat situasi ini, umat di 4 lingkungan ini bersepakat untuk mendirikan sebuah gereja berhubung jarak tempuh ke gereja stasi Santo Petrus cukup jauh dan menyita waktu.

 

 

Maka, pada Maret tahun 2024 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan. Adapun luas areal tanah gereja yang dibangun ini  berjumlah 4.500 meter. Gedung gereja yang dibangun berukuran 24 x 30 meter. Ditaksasi biaya gedung gereja saja bekisar  3,8 Milyar, belum lagi biaya peralatan, perlengkapan gereja dan lain-lainnya.

 

(Parulian Tinambunan)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar