Unordered List

6/recent/ticker-posts

Petrus Alexander Harry Karnadi : Konsisten Mengantar Peziarah Untuk Alami Kasih Tuhan

 

                                        

                                                          Petrus Alexander Harry Karnadi 


Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com

PRESIDEN Direktur Myron Travel, Petrus Alexander Harry Karnadi  mengungkapkan tahun ini (2025) merupakan tahun yang yang ke-22  ia mengelola dan menjalankan usaha perjalanan wisata Rohani bagi umat Katolik  untuk  melakukan perjalanan ke Tanah Suci seperti Lourdes, Roma dan tempat-tempat suci umat Katolik lainnya di luar negeri. Sebagai sebuah layanan perjalanan wisata Rohani ia mengaku tetap konsisten mengantar peziarah untuk mengalami kasih Tuhan.

‘’Cita-cita saya tetap konsisten membawa peziarah Katolik menuju kje Tanah Suci seperti Lourdes, Roma dan tempat santo santa  sehingga umat yang melakukan perjalanan itu tetap merasakan kasih Tuhan dalam kehidupannya,’’ demikian diungkapkan Paterus Alexander  Harry Karnadi, saat ditemui di Jakarta  , Kamis ( 26 Juni 2025).

Harry Karnadi mengungkapkan ia patut bersyukur kepada Tuhan karena Rahmat dan perlindungan-Nya yang penuh setia sehingga ia mengelola Myron Travel ini dan sampai kini berusia 22 tahun.  Artinya usia 22 tahun itu berarti telah mengalami kasih Tuhan yang luar biasa, khususnya dalam melayani, mengantar peziarah itu  ke tempat -tempat suci.

Dikatakan usaha yang ditekuni saat ini tidak lain adalah titipan dari Tuhan yang ia kelola sehingga berguna bagi umat yang menggunakan jasa layanannya. Sebelum menjalankan usaha ini, Harry Karnadi pernah bekerja sebagai asisten dosen namun setelah melewatinya   6-7 tahun ia mulai memilih berhenti dari tugas sebagai asisten dosen.

Lulusan Akademi Tour and Travel  Trisakti Jakarta (1974) ini menceritakan  setelah menjadi asisten dosen ia memilih untuk berwiraswasta. Ia bekerja dan terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulanya berwiraswasta berjalan baik-baik saja namun kemudian usaha itu mengalami kebangkrutan. “Saya pernha memiliki karyawan 29 orang tapi usaha yang dijalankan itu mengalami kebangkrutan,’’ kata Harry Karnadi.

Suatu ketika tahun 1990  an itu, dalam kondisi terpuruk Harry Karnadi terus berusaha untuk bisa keluar dari kondisi ini. Saban hari ia pergi ke Katedral Jakarta dan  mengungkapkan keluh - kesahnya di depan Pieta, yang berada di Katedral Jakarta. Doa Rosario dia daraskan memohon penyertaan Tuhan sehingga ia bisa keluar dari kesulitannya. 

Hanya satu keinginan yang ia harapkan Tuhan memulihkan kehidupannya sehingga menjadi lebih baik. Ia mengakui tidak berhenti mendaraskan doa kepada Bapa di Surga di gereja Katedral. Di tengah kesibukan itu ia juga rajin mengikuti kegiatan Rohani di gereja, mengikuti kursus Kitab Suci, terlibat dalam  Doa Kharismatik bahkan sampai dengan kini Harry Karnadi dikenal sebagai pewarta mimbar di paroki-paroki.

“Karena dikenal aktif seksi Kerasulan Kitab Suci saya menjadi pembicara di kelompok komunitas di gereja Katolik bahkan denominasi gereja lain,’’ kata Harry Karnadi.

Tahun 2003 Harry Karnadi membuka Myron Travel, sebuah layanan khusus bagi peziarah yang ingin melakukan perjalanan. “Puji Tuhan karena atas perlindunganNya usaha itu berjalan dengan baik dan eksis sampai dengan saat ini,’’ kisah Harry Karnadi, walaupun  di tengah persaingan yang dialaminya.

Melalui usah ini, lanjut Harry Karnadi ia ingin mengungkapkan rasa syukur.  Harry Karnadi mengakui bahwa  semua usaha yang dijalankan sesungguhnya adalah dari Tuhan dan ia mengikuti tuntunan-Nya.

Umat Paroki Maria Bunda Karmel Jakarta ini mengatakan Putera tunggalnya saat ini sedang mengantar peziarah menuju ke Lourdes. Ia bersyukur puteranya ini juga dikenal sebagai pegiat gereja bahkan dulu mengikuti konferensi Kitab Suci Ketika ia masih belajar atau studi di Kanada. Lewat Myron Travel ini juga ia berharap Myron Travel ini semakin dikenal umat Katolik yang rindu mengunjungi tempat suci Lokasi yang dikenal umat Katolik, dan ikut  merasakan belas kasih Allah. *** 

Konradus R, Mangu

Keterangan foto; Petrus Alexander Harry Karnadi

 

Posting Komentar

0 Komentar