Kamilus Tupen, Andi F Noya dan anggota Tite Hena
Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com
SETELAH menerima penghargaan ia akan terus melakukan upaya-upaya untuk mengajak petani lain
sehingga suatu waktu nanti dapat meraih penghargaan. Pemerintah bisa memberikan
bantuan kepada para petani sehingga memperoleh penghargaan seperti diraihnya. “Menanam
sayur, aneka tanaman umur pendek sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari,’’ demikian dikatakan
Kamlius Tupen Jumat, Sabtu ( 16 Agustus 2025) Kedoya, Jakarta Barat.
Penegasan itu diungkapkan Kamilus Tupen Jumat sehari setelah
menerima penghargaan Svarna Bhumi Award 2025 sebagai Pahlawan Pangan yang
diberikan PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Kick Andy, Danantara, Prili Latuconsina (artis) dan Rhenald
Ghazali (pemilik Rumah Perubahan). Pemberian penghargaan dilaksanakan di Gedung
Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (
15 Agustus 2025).
Pemilik usaha Kebun Bayolewun di Desa Tuwagoetobi (Honihama),
Kec. Witihama, Kabupaten Flotim, NTT ini
penghargaan yang diterima dengan
nilai nominal bantuan 65 juta ia tidak gunakan untuk keluarganya tapi untuk
memperluas jaringan pipa yang ada di kebun miliknya itu untuk kebaikan masyarakat
yang ada di sekitarnya.
Kamilus dan anak Honihama Jakarta
‘’Menurut rencana air yang telah dibor di Bayulewun
diperluas dengan pembangunan jaringan pipa sehingga warga menggunakan itu untuk
usaha pertanian, misalnya menanm sayur, usaha peternakan dan sebagianya,’’ cerita
Kamilus Tupen, sambil menambahkan karena sudah dihargai orang di sini ia juga
perlu memberikan hal -hal baik untuk petani lainnya.
Mantan manajer ekspor impor yang pernah bekerja di Malaysia
ini mengajak orang muda di daerahnya
untuk memilih menjadi petani, mendorong, mengajak petani untuk menghidupkan Gemohing (kerja sama membangun). Sosok ini menggagas koperasi simpan pinjam guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Ide-ide kreatif lahir di lokasi ini dengan menggerakan pengembangan berbagai
tanaman seperti jagung, kacang dan lainnya. Yang menjadi unik ketika konsumen membeli
komoditinya di lapangan lalu membayar sendiri di bagian seperti layaknya
pelayanan di mall di pusat perbelanjaan di kota besar. “Ini menjadi kekhasan
serta keunikaan sehingga terpilih menjadi yang berbeda dengan peraih
penghargaan 5 peserta lainnya dari wilayah Pulau Jawa,’’ jelas Kamilus.
Mengawali sambutan singkat malam pemberian penghargaan Kamlius
menyampaikan terima kasih dan merasa bahagia sekali karena ia berasal dari
Pulau Adonara, pulau kecil tapi merasa dihargai tim penilai dan mendapat
penghargaan ini dalam tahun ini (2025). Dikatakan “menjadi petani itu ada
sesuatunya, bahagianya luar biasa jadi petani,’’
Debutnya sebagai petani di pulau Adonara sebagai ekspresi
usaha melukis bumi, maka ia menyerukan orang muda harus ikut melukis bumi dengan
cara sebagai petani.
Masita Riantobhy,, Bendahara Tite Hena Keluarga Lamaholot
mengatatakan ikut merasa terharu dengan capaian Kamilus Tupen Jumat. Semoga penghargaan
ini ikut memberikan motivasi anak-anak
muda untuk mencintai pekerjaan sebagai petani di desa. Sama seperti Masita
Rianthoby, Hilarius Da Silva menyampaikan selamat kepada pemilik Mall Bayolewun
Honihama/Tuwagoetobi, Adonara atas capaian yang luar biasa ini.
suka cita di Hotel setelah terima penghargaan
Pesan kuat yang perlu diingat khususnya kaum muda, penerus generasi muda di Honihama (bahkan
di seluruh pelosok negeri ini), tanam dan nikmati pangan lokal. Karena ketika
memilih menjadi profesi sebagai petani ini menurutnya
nikmatnya “sesuatu” demikian dikatakan dihadapan ratusa penonton yang
hadir di studio Metro TV.
Ini adalah obsesi pria dari Indonesia bagian timur yang
sejatinya menjadi inspirasi bagi semua orang khususnya yang mengabdikan diri di
bidang pertanian. Selamat buat bang Kamilus. ***
Konradus R, Mangu
0 Komentar