Unordered List

6/recent/ticker-posts

Tahbisan Diakon Lahir Dari Kebutuhan Pastoral Yang Mendesak

 


Medan, Gagas Indonesia Satu.com

Panen besar! Begitulah bisa dikatakan mengenai peristiwa tanggal 10 Juli 2025. Tiga Belas Frater menerima Tahbisan Diakon dari Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap. Perayaan pentahbisan ini dilakukan secara bersama di Gereja Katolik Stasi St. Yakobus Sukadono, Deli Serdang – Paroki St. Padre Pio dari Pietrelcina Helvetia Medan pada pukul 17.00 WIB. Sekitar 500 orang umat turut hadir dalam acara tahbisan diakonat ini.

 

 

Ekaristi Kudus tahbisan dipimpin Mgr. Kornelius Sipayung didampingi: R.P  Adrianus Sembiring OFMCap., RD. Josep Parasian Gultom, R.P  Joseph Lesta S. Pandia OFMConv., RD. Sampang Tumanggor, R.P. Yosafat Ivo Sinaga, OFMCap., dan R.P. Hilarius Kemit OFMCap beserta puluhan Imam lainnya.

                                    

 

 

Enam calon imam Diosesan KAM itu yang ditahbiskan menjadi diakon:

Fr. Chrystian Loudry Malau (Paroki Gembala Yang Baik, Lubuk Pakam), Fr. Karyanto W.Y. Simangunsong (Paroki Santo Fransiskus Asisi, Aeknabara), Fr. Reza Vanianta Ginting (Paroki Santo Yosef Lawe Desky), Fr. Sandarut Paulus Tambunan (Paroki Santa Maria Tarutung), Fr. Sumardiono Sihombing (Paroki Keluarga Kudus Cibinong, Keuskupan Bogor) dan Fr. Imanuel Purba (Paroki Santo Fransiskus Asisi Saribudolog).

 

Lalu, Tujuh orang dari Ordo Saudara Dina Kapusin (OFMCap) Provinsi Medan yang ditahbiskan menjadi diakon: Fr. Paulus Ta Trong Tri OFMCap (Paroki St. Joseph Ngoc Ha, Vietnam), Fr. Angelo Bonardo Purba OFMCap (Paroki Santo Fransiskus Asisi Saribudolog), Fr. Evander Purba OFMCap (Paroki Santo Fransiskus Asisi Saribudolog), Fr.  Stefan Eunaldus Sianturi OFMCap (Paroki Santo Yoseph Pematangsiantar), Fr.  Sofyan Sinurat OFMCap (Paroki Santo Fidelis Sigmaringen Parapat), Fr.  Firdaus Depari OFMCap (Paroki Santo Fransiskus Tiga Binanga) dan Fr.  Nofrendi Sihaloho OFMCap (Kuasi Paroki Santa Maria Bunda Karmel Silalahi).

 

 

Tuhan Memanggil 13 Diakon

Uskup Sipayung mengatakan  hari ini gereja Keuskupan Agung Medan ini bersukacita besar. Di tengah dunia yang begitu haus akan kasih, keadilan, pelayanan yang tulus dan cinta tanpa pamrih Tuhan memanggil 13 diakon untuk menjadi pelayan Injil dan Gereja, menjadi hamba Kristus, penjaga rumah Allah dan menjadi saksi yang berjaga dan siap sedia setiap saat.

 

 

Tahbisan diakon, kata Bapa Uskup, lahir dari kebutuhan pastoral yang sangat mendesak. Apa itu? Para janda diabaikan dalam pelayanan harian. Janda adalah persentasi dari orang miskin, janda sering kali tidak memiliki penghasilan tetap, tidak mempunyai perlindungan hukum dan tidak mempunyai jaminan hidup. Maka, gereja hadir sebagai keluarga rohani yang menggantikan absennya keluarga biologis mereka.

 

 

Diakon menjadi jembatan antara altar gereja dan altar di dunia, menyatukan liturgi dan bela rasa. Luar biasa sebenarnya tugas diakon. Pelayanan ini juga menjadi dasar struktur gereja yang bersifat diakonal. Pelayanan kasih adalah panggilan rohani. Penumpangan tangan atas diakon menunjukkan bahwa melayani orang miskin adalah tindakan sakramental.

 

 

Paus Fransiskus menegaskan bahwa gereja yang setia pada Injil tidak bisa abai terhadap mereka yang lapar, terpinggirkan, terlupakan, tertindas, pengungsi dan tidak jelas masa depannya. Maka, diakon hari ini dipanggil bukan hanya membagikan roti di gereja tetapi juga menghidupkan Injil dalam tindakan kasih yang nyata.

 

 

Seorang diakon adalah penjaga Altar yang artinya mengupayakan agar aksi pengorbanan dan pemberian diri bagiorang miskin tetap terjamin. Seorang diakon adalah penjaga sabda. Artinya adalah panggilan untuk menghidupi merawat dan mewartakan sabda Allah ditengah dunia yang seringkali bising (noise).

 

 

Diakonat adalah cara hidup bukan hanya sekedar jenjang imamat tapi cara hidup jalan kerendahan hati dan sekolah pelayanan (hanya 6 bulan). Maka. Jadilah hamba yang tahu mendengar di mana gereja sinodal adalah gereja yang mendengar.

 

 

Tahbisan Diakon Ucapkan Janji

Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFMCap,  yang menahbiskan mereka, dengan tegas meminta mereka mengucapkan beberapa janji yang dijawab dengan tegas oleh masing-masing. Janji itu pertama menanyakan kesediaan untuk melayani dan mewartakan Injil.

 

Kemudian janji untuk membantu imam dalam menggembalakan umat. Setelah itu ditanya kembali janji selibat dan janji untuk menjaga hidup doa, terutama dalam menjaga kesediaan mendoakan doa harian.

 

Akhirnya mereka diminta juga ketaatan kepada Uskup, “Maukah engkau berjanji untuk taat kepadaku, Uskupmu, dan pengganti-penggantiku?” Dengan lantang para frater Diosesan KAM menjawab ya, saya mau dan ya saya berjanji. Demikian pula kepada para frater OFMCap: “Maukah engkau berjanji untuk taat kepada uskupmu dan pengganti-penggantinya?” “Ya, saya berjanji,” jawab ke tujuh frater OFMCap.

 

 

Pada Upacara Tahbisan diserahkan tanda-tanda jabatan yang kemudian dipungkasi dengan pemakaian dalmatik, pakaian liturgis para diakon. Wajah-wajah berseri memancar dari ketiga belas diakon baru.

 

 

Tempat Bertugas Para Diakon

Sebelum berkat penutup , RP Josafat Ivo Sinaga OFMCap (Wakil Minister Provinsial Kapusin Medan) membacakan tempat tugas para diakon masing-masing: Fr. Paulus Tra Tri di persaudaraan Vietnam dengan tugas kategorial katekis di Vietnam, Fr. Angelo Bonardo Purba OFMCap di Paroki Panggururan. Sdr. Evander Purba OFMCap di paroki Berastagi, Fr. Firdaus Depari OFMCap di paroki Saribudolog, Fr. Sofyan Sinurat OFMCap di Paroki Jl. Sibolga dan Seminari Menengah, Fr. Stefan Eunaldus Sianturi OFMCap di paroki Tiga Binanga dan Fr. Novrendi Sihaloho di Paroki Helvetia.

 

 

Begitu pula Bapa Uskup Agung Medan menyerahkan tempat tugas para diakon baru kepada RD. Josef Parasian Gultom untuk disampaikan kepada ke Enam diakon: Fr. Chrystian Loudry Malau di Paroki Tarutung, Fr. Karyanto W.Y. Simangunsong di Kuasi Paroki Silalahi, Fr. Reza Vanianta Ginting di Seminari Menengah, Fr. Sandarut Paulus Tambunan di Paroki Jl. Bali Pematangsiantar, Fr. Sumardiono Sihombing di Paroki SPM Kabanjahe dan Fr. Imanuel Purba di Paroki Tarutung.

                            

 

Provinsial Kapusin Medan yang diwakili RP. Yosafat Ivo Sinaga OFMCap menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapa Uskup yang telah menahbiskan ke 13 Frater ini menjadi Diakon. Semoga mereka menjadi pelayan yang tangguh, siap sedia, unggul dalam doa, katekese, pengajaran dan pemimpin umat.

 

 

Diakon Reza Vanianta Ginting mewakili para diakon yang tertahbis dalam sambutannya melalui tahbisan yang diterima ini semakin setia dalam menjalankan panggilan ini dan terus berjuang menggapai tugas suci ini.

 

 

Bapa Uskup dalam sambutannya mengatakan bahwa Diakon ini pelayan gereja yang bisa melayani dengan tulus, rendah hati dengan seluruh pemberian diri perlu kekuatan dari Allah. Kita doakan mereka supaya menjadi seorang diakon dan nanti menjadi Imam yang sungguh baik.


                                

 

 

Setelah Misa, seluruh umat, keluarga diakon, para imam dan Suster berkumpul dalam acara ramah tamah yang digelar di halaman Gereja Katolik St. Yakobus Rasul Sukadono.

 

 

Sebelum makan bersama, Pastor Paroki St. Padre Pio, RP. Hilarius Kemit OFMCap bersama para pengurus DPPH Paroki Padre Pio mengulosi Bapa Uskup, mewakili pimpinan ordo Kapusin dan Ketua Unio beserta ke 13 Diakon yang baru ditahbiskan.


 

Selamat bertugas, para frater Diakon. Selamat melayani dengan senang hati demi kemuliaan Tuhan.     (Parulian Tinambunan)

 


Posting Komentar

0 Komentar