Kupang, Gagas
Indonesia Satu.com
Kabupaten Kupang NTT menyatakan diri siap
menjadi tuan rumah untuk peringatan Hari Ulang Tahun ke 19 Asosiasi Guru
Penulis Indonesia (Agupena) tingkat nasional yang jatuh pada tanggal 24
November 2025. Namun puncak peringatannya dilaksanakan pada tanggal 14 Desember
2025 bertepatan dengan ulang tahun ke 11 Agupena Wilayah NTT, dan ulang tahun
pertama Agupena Cabang Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Pernyataan kesiapan tersebut disampaikan
oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Agupena Kabupaten Kupang, Mery Costantiana
Lola dalam keterangan pers yang dikirimnya ke media ini usai melakukan rapat
dengan sejumlah pengurus di sebuah warung makan di bilangan Oesao Kecamatan
Kupang Timur, Sabtu, 7/6. Rapat tersebut merupakan rapat perdana setelah
jajaran pengurus yang dipimpinnya dilantik menjelang akhir tahun lalu. Selain
menggelar acara temu kangen badan pengurus, sekaligus membentuk panitia
peringatan HUT terpadu Agupena tersebut.
“Kabupaten Kupang siap menjadi tuan rumah
kegiatan akbar HUT Agupena tingkat nasional Desember mendatang setelah dewan
pimpinan pusat memutuskan dalam kegiatan rapat koordinasi nasional (Rakornas)
bulan lalu di kampus Universitas Negeri Jakarta.” Tegas Mery Lola. Dalam acara
Rakornas tersebut, tambah Kepala UPTD SD Inpres Oelmasi Kecamatan Fatuleu ini,
pihaknya tidak menolak juga tidak langsung mengiyakan keputusan yang diambil
DPP meskipun hal itu diputuskan atas usulan dari DPW Agupena NTT.
Seperti diketahui, dalam ajang Rakornas
lalu, Kabupaten Kupang mendapat penghargaan sebagai cabang terbaik dan
terbanyak penulis buku. Bupati Kupang, Yosep Lede dan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Eliazer Teuf juga mendapat penghargaan dari
Agupena atas dukungan yang telah diberikan terhadap pengembangan organisasi
profesi Agupena di Kabupaten Kupang. Dengan apresiasi tersebut, Mery Lola
meyakini bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang tak akan tinggal diam untuk
terus membersamai Agupena pada masa-masa mendatang apalagi dalam kegiatan
dengan skala nasional seperti yang diagendakan.
“Kita yakin akan mendapat dukungan dari
Pemda dengan rencana kegiatan berskala nasional yang dipusatkan di daerah ini,”
ujarnya.
Badan pengurus yang hadir pada kesempatan
itu langsung mendaulat Alexander Faot sebagai ketua panitia, dibantu oleh Erni
Bengkiuk, Yudson Djawa, dan Ridha Nahak. Mereka akan diperkuat oleh anggota
pengurus lain yang membidangi sejumlah seksi seperti acara, dokumentasi dan
publikasi, perlengkapan, konsumsi, dan usaha dana. Dalam rancangan sementara
panitia, akan hadir sekitar 200 orang peserta utusan Agupena dari berbagai
daerah dan akan diisi dengan kegiatan peluncuran dan bedah buku, seminar
kepenulisan, dan aneka lomba baik untuk guru maupun murid. Semuanya dipusatkan
di lokasi Kabupaten Kupang namun tidak jauh dari kota mengingat transportasi
dan akomodasi para peserta yang berasal dari luar NTT.
Dalam rapat tersebut juga diputuskan untuk segera memulai penulisan buku antologi kisah inspirasi tentang pengalaman guru ketika berada dalam kelas. Panitia mengajak para guru dari berbagai jenjang di Kabupaten Kupang untuk ikut bergabung dalam even penulisan kali ini sehingga buku tersebut dapat diikutkan dalam peluncuran pada Desember mendatang bersama dengan karya para guru lain dari berbagai daerah di tanah air. “Kita berharap buku baru ini segera kelar dalam beberapa waktu ke depan sehingga ikut diluncurkan pada acara HUT Agupena Desember nanti,” ujar Thomas A. Sogen, Wakil Ketua I DPP Agupena yang ikut hadir dalam rapat tersebut. (Yosefina Balol/Ari Suryani *)
1 Komentar
Semoga kabupaten Kupang sebagai tuan rumah dalam perayaan HUT AGUPENA tahun ini, akan lahir penulis-penulis buku bagi guru-guru muda NTT.
BalasHapus